kerjakan LKS halaman 23 LATIHAN 1
NO 1 dan 2
pakai cara
setelah itu jawaban kirim ke wa bu hanum
kerjakan LKS halaman 23 LATIHAN 1
NO 1 dan 2
pakai cara
setelah itu jawaban kirim ke wa bu hanum
Kesebangunan merupakan sebuah bangun datar di mana sudut – sudutnya mempuntai kesesuaian yang sama besarnya. Dan juga panjang sisi – sisi sudutnya juga bersesuai dengan mempunyai sebuah perbandingan yang sama.
Dengan kata lain, kesebangunan merpuakan dua buah bangun yang memiliki sudut serta panjang sisi yang sama.
Kesebangunan pada umumnya dilambangkan dengan menggunakan simbol notasi ≈.
Dua Bangun Datar yang Sebangun
Dua bangun datar di atas adalah dua bangun yang sebangun, dengan memiliki beberapa sifat seperti yang ada di bawah ini:
1. Pasangan Sisi -sisinya yang Bersesuaian mempunyai Perbandingan Nilai yang Sama. Berikut penjelasannya:
Sehingga, dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa AD/KN = AB/KL = BC/LM = CD/MN.
2. Besar Sudut – Sudut yang Bersesuaian Sama, yaitu:
∠A = ∠P; ∠B = ∠Q; ∠C = ∠R
Kekongruenan merupakan dua buah bangun datar yang di mana kedua bangunnya sama – sama memiliki bentuk dan juga ukuran yang sama.
Kekongruenan ini biasa dilambangkan dengan pemakaian simbol ≅.
Perhatikan contoh di bawah ini:
1. Dua Bangun Datar yang Kongruen
Hal mendasar yang membedakan kongruen dan sebangun yaitu:
Bangun dikatakan kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian harus sama panjang. Sementaa jika bangun dikatakan sebangun apabila perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian harus sama besar.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa, seluruh bangun yang kongruen sudah pasti sebangun, namun jika sebangun belum tentu kongruen.
Berikut akan kami berikan contoh soal sekaligus pembahasannya mengenai Kongruen dan Kesebangunan. Perhatikan baik-baik ya..
Soal 1.
Gilang memiliki tinggi badan 150 cm. Gilang kemudian berdiri pada titik yang memiliki jarak 10 m dari suatu gedung.
Ujung bayangan dari Gilang berimpit dengan ujung bayangan gedung. Jika panjang bayangan Febri yaitu 4 m, maka tinggi gedung tersebut yaitu ….
Jawab:
Kita perhatikan terlebih dahulu pada gambar bangun segitiga ABE dan segitiga ACD!
Dilihat dair prinsip kesebangunan, maka bisa kita dapatkan jika EB/DC = AB/AC, sehingga:
Maka kita ketahui hasilnya yakni: DC = 5,24 m.
LATIHAN SOAL :
Perhatikan gambar bangun datar di bawah ini:
Berdasarkan gambar bangun persegi panjang ABCD dan PQRS di atas ialah sebagun. Sehingga hitunglah:
a. Berapa panjang PQ?
b. Berapa luas dan juga keliling persegi panjang PQRS?
jawabannya difoto dan dikirim di WA bu hanum
selamat mengerjakan
Di dalam matematika, Kuadrat itu berarti akar kuadrat dari bilangan x sama dengan bilangan r sedemikian sehingga r2 = x, atau, di dalam perkataan lain, bilangan r yang bila dikuadratkan (hasil kali dengan bilangan itu sendiri) sama dengan x.
Untuk menentukan macam – macam akar persamaan kuadrat, kita juga dapat menggunakan rumus D = b2 – 4ac. Jika terbentuk nilai D maka kita akan dengan mudah kita menemukan akar – akarnya. Berikut ini beberapa jenis persamaan kuadrat secara umum :
»Akar real berlainan bila = D > 0
Contoh :
Tentukan jenis akar dari persamaan berikut ini :
Penyelesaian :
Dari persamaan = x2 + 4x + 2 = 0
Diketahui :
Jawab :
»Akar real sama x1 = x2 bila D = 0
Contoh :
Buktikan bahwa persamaan berikut ini memiliki akar real kembar :
Penyelesaian :
Dari persamaan = 2×2 + 4x + 2 = 0
Diketahui :
Jawab :
Contoh :
Tentukan jenis akar dari persamaan berikut ini :
Penyelesaian :
Dari persamaan = x2 + 2x + 4 = 0
Diketahui :
Jawab :
Contoh :
Tentukan jenis akar dari persamaan berikut ini :
Penyelesaian :
Dari Persamaan = x2 + 4x + 3 = 0
Diketahui :
Jawab :
Persamaan Kuadrat juga mempunyai beberapa jenis – jenisnya, yaitu sebagai berikut :
Akar – akar persamaan kuadrat sangat ditentukan oleh nilai diskriminan (D = b2 – 4ac) yang membedakan jenis akar – akar persamaan kuadrat menjadi 3, yaitu :
x1 + x2 > 0
x1 x2 > 0
x1 + x2 < 0
x1 x2 > 0
x1 x2 < 0
x1 x2 > 0
x1 + x2 = 0 (b = 0)
x1 x2 < 0
x1 + x2 = 1 (c = a)
Tentukan jenis akar dari persamaan berikut ini :
Penyelesaian :
Dari persamaan = x2 + 4x + 2 = 0
Diketahui :
Jawab :
nanti hasilnya kalian foto kirim ke WA bu hanum
terimakasih...selamat mengerjakan....
Untuk bentuk ini kalian kalikan dengan penyebut semula. Jadi:
Untuk lebih jelasnya kakak akan beri contoh:
Sederhanakanlah pecahan berikut dengan merasionalkan!
Jika kalian menemui bentuk seperti itu kalian harus mengalikan dengan SEKAWAN DARI PENYEBUTNYA. Apa sekawan itu? Sekawan adalah lawan dari tanda + atau – dari penyebut. Jika penyebutnya + kalian kali dengan – dan jika penyebutnya – kalian kali dengan +.
Untuk lebih jelasnya kakak akan beri contoh:
Sederhanakanlah pecahan berikut dengan merasionalkannya!
Jika kalian menemui bentuk seperti itu kalian harus mengalikan dengan SEKAWAN DARI PENYEBUTNYA. Apa sekawan itu? Sekawan adalah lawan dari tanda + atau – dari penyebut. Jika penyebutnya + kalian kali dengan – dan jika penyebutnya – kalian kali dengan +.
Agar makin jelas, kakak akan beri contoh di bawah ini:
Rasionalkan bentuk akar di bawah ini!
Nah... bagaimana adik-adik? Sudah paham kan? Bagaimana kalau kita latihan lebih banyak soal lagi? Yukk..
Rasionalkan bentuk akar berikut!
LATIHAN LKS halaman 10 no 5 yg bagian d sama e
jawaban kirim ke WA bu hanum
kerjakan LKS halaman 23 LATIHAN 1 NO 1 dan 2 pakai cara setelah itu jawaban kirim ke wa bu hanum