Bentuk Penerapan Induksi Matematika
Dalam belajar materi induksi matematika kita harus mengetahui juga penerapan dari induksi matematika. Beberapa penerapan induksi matematika yaitu pada penerapan induksi matematika barisan bilangan, penerapan induksi matematika pada keterbagian, dan penerapan induksi matematika pada ketidaksamaan (ketaksamaan). Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh Soal dan pembahasan penerapan induksi matematika
Untuk n bilangan asli, x ≠ 1, buktikan dengan induksi matematika bahwa xn – 1 habis dibagi (x – 1).
Pembahasan:
Misalkan P(n) = xn – yn .
Untuk membuktikan P(n) = xn – 1 habis dibagi (x – 1), artinya P(n) dapat dituliskan sebagai kelipatan x – 1.
Oleh karena itu, akan ditunjukkan P(n) = xn – 1 memenuhi kedua prinsip induksi matematika.
Langkah Awal :
Untuk n = 1, sangat jelas bahwa x – 1 = (x – 1) × 1.
Demikian halnya untuk n = 1 diperoleh bahwa x2 – 1 = (x – 1)(x + 1). Artinya jelas bahwa P(2) = x2 – 1 habis dibagi (x – 1).
Langkah Induksi :
Pada bagian langkah induksi, kita peroleh bahwa P(2) benar. Karena P(2) benar, maka P(3) juga benar. Namun, perlu kita selidiki pola hasil bagi yang diperoleh untuk n pangkatt 3.
- Untuk n = 3, maka x3 – 1 = (x – 1)(x2 + x + 1 ).
- Untuk n = 4, maka x4 – 1= (x – 1)(x3 + x2 + x + 1).
- Untuk n = 5, maka x5 – 1 = (x – 1)(x4 + x3 + x2 + x + 1).
Jadi untuk n = k, maka P(k) = xk – 1 = (x – 1)(xk – 1 + 1).
Oleh karena itu, disimpulkan bahwa P(k) = xk – 1 habis dibagi x – 1. Selain itu, juga dapat kita simpulkan bahwa P(k – 1) = xk – 1 – 1 juga habis dibagi (x – 1).
Contoh Soal Induksi Matematika
Contoh soal induksi matematika terdiri dari soal induksi matematika dan pembahasan induksi matematika. Berikut 3 Contoh Soal Induksi Matematika
- Buktikan bahwa pernyataan berikut ini adalah salah. Jika n bilangan asli, maka terdapat paling sedikit satu bilangan prima p sedemikian sehingga n < p < n + 3.
Pembahasan Induksi Matematika
Pembuktian secara langsung :
Misalkan n = 19, maka n + 3 = 22
Ternyata tidak berlaku 19 < p < 22 karena tidak ada bilangan prima antara 19 dan 22.
- Salah satu faktor dari n3 – 1 adalah 1, n bilangan asli.
Pembahasan Induksi Matematika
Pembuktian secara langsung:
n3 – 1 = (n – 1)( n2 + n + 1), di mana n = 1.
Jadi terbukti bahwa salah satu faktor dari n3 – 1 adalah 1.
- Diberikan a > 2, buktikan an > 0, n bilangan bulat positif.
Pembahasan Induksi Matematika
Langkah Awal :
Untuk a > 2, sangat jelas bahwa an > 0
Demikian halnya untuk a = 3 diperoleh bahwa 3n > 0. Artinya jelas bahwa P(2) = 32 > 0
Langkah Induksi :
Pada bagian langkah induksi, kita peroleh bahwa P(2) benar. Karena P(2) benar, maka P(3) juga benar. Namun, perlu kita selidiki pola hasil bagi yang diperoleh untuk n pangkatt 3.
- Untuk n = 3, maka 33 = 27 > 0.
- Untuk n = 4, maka 34 = 81 > 0
- Untuk n = 5, maka 35 = 273 > 0
Jadi untuk n = k, maka P(k) = 3k > 0.
Oleh karena itu, disimpulkan bahwa P(k) = ak – 1 > 0. Selain itu, juga dapat kita simpulkan bahwa P(k – 1) = ak – 1 > 0.
hari ini tidak ada tugas tetapi kalian pahami materi di atas dan jangan lupa mengisi absen di grup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar